Senin, 14 Desember 2015

PENDATAAN 8355 SDN PETOJO 02 PG (2 DESEMBER 2015)

Pendataan dan Validasi Realisasi Kartu Jakarta Pintar di
SDN PETOJO SELATAN 02 PG, Jakarta Pusat
dalam Penerapan Mata Kuliah Character Building bersama Teach For Indonesia



Kelas     :  LA14
Dosen   :  Tasman, S.Ag.,M.Si
Waktu   :  Rabu, 2 Desember 2015
Pukul    :  11.00 – 15.00
Lokasi   :  SDN PETOJO SELATAN 02 PG, Jakarta Pusat

Tim yang Hadir :
Ketua    :  Vicky Jecksen(1701316765)
Anggota   :
  1. Claresta Agrippina(1701313883)
  2. Fenty Febrianty(1701313630)
  3. Janty(1701299172)
  4. Linda Permata Chaindra(1701308486)
  5. Melinda Rusady(1701296063)
  6. Ridho Robbyanto(1701308454)
  7. Venna(1701290740)

Vicky,Ridho,Venna,Linda,Melinda,Claresta,Fenty

Ridho,Linda,Venna,Melinda,Claresta,Fenty,Janty

Pembahasan
2.1       Teori Yang Dipelajari
            2.1.1    Teori Etika
Etika terapan memusatkan perhatian kita pada bidang-bidang khusus. Misalnya misalnya saja etika hukum yang menganalisa masalah-masalah etis yang muncul dalam bidang hukum, dan etika lingkungan yang menganalisa masalah etis dalam bidang lingkungan, demikian juga etika teknologi informasi, bisnis, dan sebagainya.
Ada beberapa teori etika, diantaranya :
·      Utilitarianisme        : suatu perbuatan dapat dikatan baik secara etis, apa bila perbuatan tersebut membawa manfaat.
·      Duty-Based Ethics             : suatu perbuatan dikatakan baik menurut etika dentologi karena perbuatan tersebut diwajibkan untuk dilakukan, dan perbuatan yang lainnya dilarang. Ini berarti bahwa yang menjadi dasar baik buruknya suatu perbuatan adalah kewajiban.
·      Teori Hak                : teori ini paling banyak dipakai untuk mengevaluasi baik buruknya suatu perbuatan atau perilaku. Teori hal merupakan salah satu aspek dari teori dentologi, hal ini dikarenakan teori ini berkaitan dengan kewajiban. Bisa dikatakan, hak dan kewajiban bagaikan dua sisi dari uang logam yang sama.
·      Teori Keutamaan    : disposisi watak yang telah diperoleh seseorang dan memungkinkan dia untuk bertingah laku baik secara moral.
2.1.2    Diskriminasi
Diskriminasi merupakan suatu tindakan membeda-bedakan orang dilihat dari Suku, Ras, dan Agama. Pada hakekatnya, diskriminasi dapat terjadi pada level individual dan institusional. Pada level individual, diskriminasi dapat dilakukan oleh seorang individu baik dengan sadar maupun tidak sadar.
Diskriminasi pada level institusional akan terjadi apabila organisasi secara sadar dan sengaja menerapkan aturan-aturan dan berbagai prodsedur secara tidak sama antara satu orang atau kelompok dengan orang atau kelompok lainnya, berdasarkan suku, ras, agama, gender, dan lain sebagainya.
2.2       Persiapan Kegiatan
Saat kami ingin melakukan penelitian yang kedua, kami membuat janji kembali dengan kepala sekolah SDN 01/02 Petojo Selatan untuk berkunjung pada 2 Desember 2015. Kali ini kami hanya mempersiapkan dokumen 8355 untuk melakukan penelitian karena penelitian mengenai penerimaan KJP telah dilakukan sebelumnya.
Rabu, 2 Desember 2015, kami kembali mengunjungi SDN 01/02 Petojo Selatan. Kami tidak dapat bertemu dengan kepala sekolah dikarenakan kepala sekolah sedang menghadiri tugas dinas. Jadi kami langsung menemui operator sekolah untuk meminta bantuan mengenai penelitian data 8355 siswa SDN 02 Petojo Selatan. Operator sekolah langsung mngambilkan data 8355 dan memberikannya kepada kami. Kami pun melakukan penyesuaian terhadap data yang kami dapat dari sekolah dengan data dinas yang kami dapat dari organisasi TFI.
Kami mendata siapa saja nama siswa yang terdaftar di sekolah namun tidak terdaftar di dinas pendidikan atau nama siswa yang tidak tercatat di sekolah namun tercatat di dinas pendidikan. Dari data tersebut, kami hanya mendapat 1 nama siswa yang tercatat di sekolah namun tidak tercatat di dinas pendidikan. Kami memasukannya ke dalam formulir 8355 yang kami bawa dan meminta ijin kembali untuk berkunjung ke SDN 01/02 Petojo Selatan pada keesokan harinya dalam rangka meminta tanda tangan kepala sekolah sebgai bukti penelitian yang kami lakukan mengenai 8355 telah dilaksanakan.
2.3       Metode Pengajaran
Pada saat kami melakukan penelitian terhadap beberapa siswa di SDN 01/02 Petojo Selatan, kami memberikan pengarahan kepada siswa bagaimana cara mengisi kuisiner KJP dan juga melakukan interview kepada beberapa siswa pada saat mereka menerima KJP.
Kami memberikan mentoring kepada siswa dalam mengisi kuisioner penerimaan KJP. Dimana tiap 1 anggota kelompok kami mementoring 4 siswa SDN 02 Petojo Selatan. Kami memberikan pengarahan mengenai apa saja yang wajib diisi dan apa yang tidak wajib untuk diisi oleh siswa. Serta untuk mengosongkan beberapa pertanyaan yang tidak diketahui oleh siswa tersebut.
Setelah selesai memberikan pengarahan, siswa mulai mengisi kuisioner yang telah kami sebarkan. Kami terus mengawasi dan mengarahkan siswa jika terdapat pertanyaan yang kurang jelas atau sulit untuk dimengerti. Setelah selesai mengisi, kami mengumpulkan kuisioner dari siswa dan mempersilahkan siswa untuk kembali ke kelas dan melanjutkan pelajaran mereka.


Form Evaluasi :



Validasi Pendidikan :



Data Verifikasi 8355



Data 8355 menurut Sekolah, belum memiliki NISN



Penutup
Evaluasi

   Penelitian mengenai penerimaan KJP dan 8355 ini seharus dilakukan dengan bimbingan atau pengawasan langsung agar penelitian dapat lebih terarah dan dapat berjalan dengan baik. Pembagian tempat penelitian juga seharusnya dapat lebih disesuaikan lagi, dimana terdapat beberapa sekolah yang diteliti oleh lebih dari 1 kelompok sehingga sekolah tersebut menganggap penelitian tersebut hanya mengganggu proses belajar mengajar pada sekolah tersebut. Sangat diharapkan untuk tugas-tugas penelitian berikutnya dapat lebih disesuaikan dan juga dibimbing agar pengerjaan penelitian tersebut lebih terarah.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar